Difference == Match

Its been a long time since I make a relationship with a women. Feels so fcking weird, it so complicated.
I have relationship with other women but it is just a friend and there is no problem with that. But for now seems like I’m starting to like one girls, yaa she is so cheerful and energic. Haha she so different with me but thats why I like her.

After 3 weeks, I intend to share my little privacy. So embarrasing but it must, because as time goes by my sense of trust begins to grow. Even though I scared, my heart still wants to trust her.

I’m really sorry if I look like playing this relationship, but that absolutely wrong because I’m just need more time. I need more time for take the consequences. 8 Maret –

Is It The Time?

The Beginning of Silence

Aku bermain gitar dengan suara yang tidak keras dan benar2 berhati2 dalam memetiknya agar tidak mengeluarkan suara keras (dan itu membuat suara gitar menjadi tidak menarik), aku menjadi berbicara dengan nada yang sangat rendah dan benar2 berhati2 menentukan tingkat nadanya saat berbicara dengan orang lain (dan itu membuat aku terlihat tidak percaya diri), aku selalu berhati2 dan benar2 waspada dengan sekitarku saat akan melakukan hal apapun karena aku takut mengganggu mereka (dan itu membuatku terpaksa menjadi orang lain dan tidak bisa menjadi diri sendiri), aku jarang berbicara dengan orang disekitarku karena takut aku salah, aku marah, aku tidak memiliki topik pembicaraan atau apapun itu(dan itu mrmbuatku terlihat menjadi tidak bersahabat juga tidak bisa bersosialisasi).

Yang perlu diketahui, hal itu dimulai saat aku bermain gitar dengan lepasnya. Suara gitar memang asik bila dikeluarkan dengan lepas, tapi tiba-tiba seseorang datang dengab muka marah dan meneriakan “BERISIK! KALO MAEN GITAR JANGAN KERAS-KERAS! MENDING KALO SUARANYA ENAK, INI JELEK BANGET! NGEGANGGU.”

HAI, KAMU TAU KAN DAMPAK KATA2 SEPELE DIATAS? AKU HARAP KALIAN BISA BELAJAR, KALO UCAPAN MEMANG BENAR2 PERLU DIJAGA. TERBUKTI HANYA DENGAN KEJADIAN ITU, AKU TERKENA DAMPAK MENTAL YANG KUAT. ah capslock-nya on :))

Aku menjadi tidak PD saat bermain gitar, dan ketakutanku bila mengganggu orang disekitar menjadi berlebihan T.T

Aku kadang menyalahkan waktu bermain gitar yang terlalu lepas, tapi disisi lain aku menyalahkan orang yang membuat mindsetku berubah derastis hingga membuatku benar2 takut. Yaa … Mau gimana lagi, sudah terjadi dan harus dijalanin 🙂 kita perlu pilih(jika kalian memang senasib denganku), BERUBAH atau NIKMATI .

Hopefully we can change and enjoy the results later *piercing shot! Haha :))

Saat Ini Hanya Sebatas Orang Asing

Hey, berbaliklah dan arahkan matamu padaku agar kita dapat saling memahami. Disini aku tidak bisa berkata ataupun bersuara untuk membuatmu memerhatikanku, andai saja kamu bisa tahu bahwa aku sedang melihat sesosok makhluk yang sempurna.

Tolong, tolong lihat aku sekarang sehingga kamu tau bahwa betapa cantiknya dirimu dimataku.

Aku asing dimatamu dan kau anggap aku sebagai orang yang berbahaya. Tapi, sayang semua fikiran itu hanya akan bertahan hingga malam ini saja. Aku hancur, merasa terabaikan, kamu adalah bidadari dalam hidupku yang membuat semua impianku menjadi kenyataan.

Aku percaya, namun tetap tidak bisa berbohong. Aku tidak takut untuk bertemu denganmu karena aku tahu sebenarnya kamu bisa melihat apapun yang ada didalam dirku dan itu akan membuatku benar-benar tidak bisa berbohong saat berada di depanmu.

Sekilas terlihat masa depanku tepat didepan mata ini, bagaimana kita berdua di masa yang akan datang. Itu terjadi setelah aku melihatmu. Aku yakin itu akan terjadi dan berharap kamu pun bisa melihatnya juga.

Sejauh apapun, keindahanmu akan teteap terlihat. Dan kau tahu? Aku telah membuat banyak sekali lagu .. ya lagu, itu hanya untuk membuatmu paham bahwa betapa cantiknya dirimu. Walaupun aku sadar bahwa aku tidak akan bisa membuatmu tetap berada disisiku, tapi aku akan mempersembahkan nafas terakhirku hanya untuk membuatmu mengerti bahwa berharganya, indahnya dan cantiknya dirimu dimataku.

Ini tampak tidak nyata, kamu memang sudah pergi. Tapi dimataku, kamu tetap yang terindah. 16 Agustus –

Secondhand Serenade – Stranger

First Life

Jangan takut, semua hal yang menerjang jangan dianggap hal yang berlebihan. Bagilah perasaan yang mengganggu, jangan menghindar hanya untuk melepaskan rasa sesaat.

Neokorteks mampu menjadi dasar muasalnya kita memikirkan bahwa keadaan jadi alasan terjadinya sesuatu pada hidup. Dan memang, umur sering jadi hal utama yang diperbincangkan dan jadi alasan suatu hal tercapai/tidak tercapai. Tapi tidak dengan kucing, mereka tidak memiliki neokorteks dan menyebabkan mereka tidak pernah bosan untuk melakukan hal yang sama setiap hari, tidak menyalahkan kita bila sempat terinjak ataupun memikirkan hal apa saja yang akan dilakukannya disetiap hari, minggu, bulan bahkan tahun.

Lepaskan, jangan takut dan terus maju. Kamu harus ingat, menjalani kehidupan ini adalah yang pertama untuk kita semua.

Semoga beruntung di kesempatan pertamamu!

Still Same, but it seems worse than before

Rasanya memang tetap sama, tapi yang aku rasa ini sepertinya lebih buruk.

Ini adalah pertama kalinya, dan aku benar-benar merasa menyesal akan kejadian ini. Lalu, permohonan maaf apa yang perlu dilontarkan? Rasanya ini kebodohan! canggung yang entah untuk apa dan kenapa ini terjadi.

Namun, aku bersyukur bahwa dia ada, dia menemaniku walaupun saat di voice call dia tetap memanggilku teman. Aku sedikit terhibur dan membuat aku berfikir “hidup itu ga gini-gini aja, ada dia sebagai tempat tujuannya”. Aku ingin mencoba keluar dari suasana penyendiri dan ingin sekali bersosialisasi secara langsung.

Ini memang tidak disukai Tuhan, tapi, aku harap masih bisa menemui bulan ini di tahun selanjutnya. Aku ingin mengubah penyesalan dan suasana ini menjadi hal yang baik. Aamiin.

Btw, selamat brother untuk tanggal 5 Juli nya. Semoga kantor bisa mengizinkan dan gw bisa ada di hari kebahagiaan lu. omedetou!

Happy Eid Mubarak, minna!

Sepertinya Aku Menyerah, Kali Kedua

Ingatkah? Kita dulu pernah seperti ini loh? Dan taukah kamu? Ada hal buruk yang tidak ingin aku ingat dan tidak ingin aku alami kembali. Dulu kamu adalah pujaan, yang menumbuhkanku dan menuntunku untuk mengembangkan perasaan yang ada. Aku hanyut, terlena dan berharap kamu mengerti. Setiap ucapan cinta yang aku sampaikan, selalu kamu anggap sebuah candaan. Ya, aku mengerti bahwa faktanya aku hanya seorang sahabat dimatamu.

Dulu adalah hal yang indah yang membuat aku mengerti bagaimana memperjuangkan perasaan, bagaimana memahaminya. Tapi sayang, saat aku menyampaikannya, aku merasa kamu menolaknya. Dan kamu tau? Itu adalah waktu dimana aku mulai takut, apakah wanita seperti ini? Aku menjadi merasa sensitif dan takut dipermainkan lagi. Dan setelah kita berpisah, cerita kita mulai menghilang.

Yap, kamu kembali dengan membawa sebuah tanda tanya yang saaangat besar. Aku memang sudah melupakan cerita dulu, tapi kenapa? Apa? Bagaimana bisa kamu kembali? Saat itu aku meminta waktu utuk bertanya, namun sayangnya tidak memuaskan rasa penasaranku. Maaf, tapi memang ada hal yang benar-benar aku bingungkan memgapa kamu begini.

Kata orang: Saat kita remaja, tidak akan ada persahabatan antara seorang lelaki dan perempuan. Dibalik itu, selalu ada perasaan yang tumbuh.

Sebagaimanapun cara kita berkomunikasi, saat kamu kembali dan terus mendatangi, lambat laun perasaan itu pasti akan muncul lagi. Aku benci bila ini terjadi. Kenapa? Karena inilah timing dimana perasaan mengambil alih kendali diri. Aku tak suka diatur (oleh perasaan), karena mereka selalu membutakan.

Sekarang bagaimana? Aku tak bisa memungkiri bahwa perasaan ini kembali. Ini bukan masalah beralih (moveon), tapi ini masalah bahwa kamu menumbuhkan kembali rasa yang dulu pernah ada. Karena perasaan ini baru, tidak seperti dulu. Aku membangun memori baru denganmu, dengan dirimu yang saat ini sudah dewasa. Aku merasa canggung dan bingung, apakah ini akan menjadi buah simalakama? Saat ku tinggal pasti menyesal, dan saat ku teruskan mungkin berakhir sama.

Aku kini sudah dikendalikan, perasaan memihak padamu. Saat ini aku mencoba berfikir jernih dengan mendengarkan lagu ini. 28 – 1997

Raisa – Kali kedua

Kenangan Yang Dirindukan, Wake Me Up When September Ends

Entah sudah berapa lama, kenang itu yang saat ini aku fikirkan namun juga aku sesali. Kasih sayang rasanya menyenangkan, tapi dulu sepertinya aku belum sempat menikmatinya.

Rindu rasanya saat berkumpul, rindu rasanya saat kami tertawa bersama. Tapi, yaa sudahlah karena hal tersebut sudah lewat. Aku hanya mengenang semua yang dulu pernah aku rasakan namun belum sempat aku nikmati.

Aku benci diperhatikan, tapi disisi lain aku juga berharap diperhatikan. Tolong bangunkan aku … Sadarkan aku bahwa saat ini aku harus membangun sendiri kasih sayang itu dengan keluarga ku nanti. Yaa aku berharap bisa membangunnya bersamamu (entah siapakah dirimu).

Kini kalian telah berpisah dan terima kasih sudah sempat bersama. Kami, para korban kasih sayang.

Hanya cerpen sebuah keluhan hati.

Green Day – Wake Me Up When September Ends